Cilegon – Menjelang pertemuan antar elemen pemuda di Kota Cilegon, Formateur/Ketua Umum terpilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon, TB Rizki Andika, menyampaikan sikap tegas menolak segala bentuk upaya yang dapat memecah belah kesatuan pemuda di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Rizki menegaskan bahwa tidak boleh ada pertemuan atau forum yang mengatasnamakan pemuda Kota Cilegon jika digagas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami dari HMI Cabang Cilegon menolak keras segala bentuk upaya yang berpotensi memecah belah pemuda. Ini akan merusak semangat persatuan yang selama ini kita bangun dan jaga bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizki menekankan pentingnya kehadiran wadah bersama yang dapat menjadi rumah kolektif bagi seluruh organisasi kepemudaan (OKP) lintas latar belakang di Kota Cilegon.
Menurutnya, setiap upaya pembentukan forum tandingan tanpa legitimasi dan tanpa semangat inklusif justru akan melemahkan posisi pemuda dalam pembangunan daerah.
“Kalau semua pihak membuat perkumpulan sendiri-sendiri, lalu untuk apa kita bicara tentang persatuan? Pemuda tidak boleh menjadi alat kepentingan kelompok tertentu. Pemuda harus menjadi kekuatan bersama yang sah, terorganisir, dan kolektif,” tegas Rizki.
HMI Cabang Cilegon menilai bahwa konsolidasi dan sinergi lintas OKP adalah kebutuhan utama saat ini, bukan konflik internal yang tidak produktif. Persatuan pemuda, katanya, adalah fondasi penting dalam mendukung visi pembangunan Kota Cilegon yang berkemajuan.
“Kita menginginkan Pemuda Cilegon yang kuat, solid, dan diakui secara struktural, bukan hanya simbolik. Mari bersatu dan berkontribusi nyata untuk kemajuan daerah sesuai visi Cilegon Juara,” tambahnya.
HMI Cabang Cilegon pun mengimbau seluruh elemen pemuda untuk tidak menghadiri pertemuan yang diinisiasi oleh oknum tak bertanggung jawab, serta terus menjaga barisan bersama yang memperjuangkan ruang pemuda inklusif dan guyub.
