Senin, Desember 22, 2025
BerandaEkonomiMenurut Survei KedaiKOPI: 62,3% Publik Percaya Transparansi BPI Danantara

Menurut Survei KedaiKOPI: 62,3% Publik Percaya Transparansi BPI Danantara

JAKARTA – Lembaga Survei KedaiKOPI mengumumkan hasil survei terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada Selasa (11/3/2025). Hasilnya, 62,3 persen responden meyakini bahwa BPI Danantara mampu mengelola investasi dengan transparan.

Survei yang bertajuk “Pola Penggunaan Produk Investasi” ini dilaksanakan pada 20-27 Februari 2025 dengan melibatkan 900 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode online Computer Assisted Self-Interviewing (CASI).

“Survei kami menunjukkan 62,3 persen responden percaya dengan transparansi Danantara. Sementara 37,7 persen masih meragukan kinerjanya, terutama karena kekhawatiran akan korupsi dan kurangnya sosialisasi regulasi,” kata Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, Rabu (12/3/2025).

Selain itu, survei KedaiKOPI juga mengungkap tren minat investasi di kalangan masyarakat. Menurut Ibnu, hasil survei menunjukkan bahwa emas perhiasan menjadi pilihan investasi paling diminati saat ini.

Secara rinci, 49,9 persen responden memilih berinvestasi dalam emas perhiasan, diikuti oleh saham dengan 38,4 persen, reksa dana 36,6 persen, dan emas batangan 35,6 persen. Sementara itu, investasi dalam mata uang kripto dipilih oleh 22,1 persen responden, sedangkan properti menarik minat 28,9 persen peserta survei.

“Emas, baik batangan maupun perhiasan, dianggap paling efisien. Dengan persentase 28,7 persen dan 20,1 persen,” ungkapnya.

Ibnu menilai bahwa kecenderungan masyarakat dalam memilih instrumen investasi seperti emas dan saham mencerminkan peluang besar bagi Danantara untuk mengoptimalkan investasi ke sektor-sektor strategis.

“Peran Danantara menjadi krusial. Bila berhasil mengelola dana secara transparan, kepercayaan masyarakat akan investasi makin kuat, terutama untuk mengoptimalkan pola investasi yang sudah berkembang seperti emas dan saham,” imbuhnya. (red)

Berita Terkait
- Advertisment -
jasa pembuatan website

Terbaru