TANGERANG – Menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer) diperkirakan akan mengalami lonjakan lalu lintas yang signifikan. Astra Infra selaku pengelola tol memproyeksikan sekitar 3,4 juta kendaraan akan melintas menuju Pulau Sumatera selama periode mudik tahun ini.
Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, mengungkapkan bahwa puncak kepadatan kendaraan di Tol Tamer diprediksi terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025.
“Diperkirakan puncak arus mudik itu estimasinya 179 ribu kendaraan melintas. Sedangkan puncak arus balik Lebaran diprediksi pada Jumat, 11 April 2025 dengan estimasi 167 ribu kendaraan melintas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Firman menjelaskan bahwa untuk mengatasi lonjakan kendaraan, pihaknya akan mengoperasikan secara fungsional lajur ketiga pada segmen Serang Barat–Cilegon Timur. Infrastruktur ini telah menyelesaikan tahap konstruksi pada tahun 2024.
Langkah tersebut diambil guna meningkatkan kapasitas jalan serta memastikan kenyamanan bagi para pengguna tol selama arus mudik dan balik Lebaran.
“Kami juga menyediakan mobile reader dan pengoperasian penuh gardu tandem di Gerbang Tol Cikupa, Cilegon Timur dan Merak, demi menjamin kelancaran proses transaksi,” ungkapnya.
BACA JUGA: https://diksinews.id/sambut-lebaran-pemerintah-beri-diskon-tiket-dan-dorong-wisata-domestik/
Ia menambahkan bahwa ASTRA Infra telah menyiapkan berbagai fasilitas di rest area untuk mendukung kenyamanan pemudik. Fasilitas yang disediakan mencakup peningkatan kapasitas toilet, area parkir yang lebih luas, tempat ibadah, berbagai pilihan kuliner, minimarket, serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kami siap menghadapi peningkatan arus lalu lintas pada periode Lebaran tahun ini melalui berbagai upaya peningkatan kualitas serta kapasitas layanan tol,” ujarnya.
BACA JUGA: https://diksinews.id/cegah-penumpukan-asdp-ajak-pemudik-rencanakan-pembelian-tiket-lebih-awal/
Ia mengajak para pemudik agar merencanakan perjalanan dengan cermat serta menghindari waktu-waktu yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik dan arus balik demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan.
“Tidak hanya itu, pemudik juga dianjurkan untuk melakukan pengecekan kendaraan dan memastikan kondisi pengendara dalam keadaan prima, membawa perbekalan serta obat-obatan secukupnya selama perjalanan,” imbuhnya. (red)
