TANGERANG – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka gelaran Tangerang Agro Festival ke-2 yang digelar di Balai Pelatihan Pertanian PuskAgro, Kecamatan Sepatan, Jumat (13/6/2025). Festival ini mengusung tema “Menumbuhkembangkan Minat Masyarakat di Sektor Pertanian dengan Inovasi Teknologi dan Wirausaha untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Mandiri”.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga bentuk komitmen nyata dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan.

“Agro Festival ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pentingnya regenerasi petani yang mendorong inovasi pertanian dan juga penguatan ketahanan pangan,” ucap Bupati Maesyal Rasyid.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, BUMD, dan kelompok tani menjadi kunci dalam mencetak generasi petani muda yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan global. Pemerintah juga telah menyepakati pemanfaatan lahan desa yang belum produktif sebagai bagian dari strategi peningkatan ketahanan pangan.

“Kami sudah bersepakat dengan para Kepala Desa di 246 desa untuk memanfaatkan lahan tidak produktif demi mendukung ketahanan pangan lokal,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika, mengatakan festival tahun ini disusun agar lebih edukatif, partisipatif, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam menjawab tantangan-tantangan seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan minimnya regenerasi petani.

“Kami terus berupaya menjawab tantangan seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan minimnya regenerasi petani dengan inovasi serta energi baru,” jelas Asep.

Menurutnya, sejumlah kegiatan yang mewarnai festival tahun ini meliputi layanan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa sebagai media promosi peternakan, gerakan pangan murah, pameran produk unggulan lokal dari 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta pembagian bubur kacang hijau bergizi sebagai kampanye konsumsi makanan sehat.

“Tangerang Agro Festival ini juga menjadi ruang promosi hasil pertanian lokal, serta ajang edukasi bagi siswa-siswi dan kelompok tani muda,” katanya.

Tangerang Agro Festival ke-2 diharapkan menjadi pemicu semangat baru dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis inovasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di sektor pertanian. (red)

jasa pembuatan website