
PANDEGLANG – Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Pandeglang hingga April 2025 baru membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16.083.500 atau sekitar 30 persen dari target tahunan sebesar Rp50 juta.
Pendapatan tersebut diperoleh dari berbagai layanan medis hewan yang ditawarkan, seperti pengobatan, tindakan operasi, sterilisasi, vaksinasi, dan bentuk layanan kesehatan lainnya.
“Target PAD kami tahun 2025 ini Rp50 juta. Sementara realisasinya baru sekitar Rp16.083.500 atau 30 persen dari Januari sampai April,” ujar Kepala Puskeswan Pandeglang, Ade Setiawan, Jumat (9/5/2025).
Ade mengakui bahwa capaian ini masih jauh dari target, yang menurutnya disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat Pandeglang terhadap keberadaan dan fungsi Puskeswan.
Padahal, ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala guna mendeteksi penyakit sejak dini, memastikan vaksinasi dan pencegahan parasit tetap berjalan, serta memastikan perawatan sesuai kebutuhan masing-masing hewan peliharaan.
“Harapan kami masyarakat Pandeglang bisa lebih memanfaatkan layanan di Puskeswan. Karena selama ini mereka belum sadar kalau ada fasilitas ini,” katanya.
BACA JUGA: https://diksinews.id/tompi-tangsel-layak-jadi-kota-percontohan-wisata-kesehatan-nasional/
Meski demikian, Ade tetap optimistis target akan tercapai pada akhir tahun. Ia mencontohkan pencapaian tahun sebelumnya, di mana PAD yang dikumpulkan mencapai Rp71 juta dari target Rp80 juta.
Untuk mengoptimalkan potensi retribusi, Puskeswan tengah menggencarkan promosi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan platform digital lainnya. Selain itu, mereka juga telah menyediakan sistem pembayaran nontunai menggunakan QRIS.
“Makanya kami sekarang gencarkan promosi lewat media sosial seperti Instagram, supaya masyarakat tahu keberadaan dan layanan yang kami sediakan,” pungkasnya. (red)