
SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang memberikan prioritas tinggi pada penguatan pendidikan usia dini sebagai fondasi utama kemajuan SDM, berbagai program difokuskan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD, mulai dari beasiswa jenjang S1 hingga pelatihan teknis secara berkelanjutan, Selasa (6/5/2025).
Ada berbagai inisiatif yang sudah dijalankan Dindikbud Kabupaten Serang dalam mendukung pengembangan tenaga pengajar. Di antaranya melalui program beasiswa untuk guru PAUD serta penyelenggaraan Bimtek secara berkala kepada para guru.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, program beasiswa strata 1 (S1) untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD) sudah berjalan sejak tahun 2017. Total sudah ada 873 guru PAUD yang sudah menerima beasiswa. Tahun 2024 pihaknya menyiapkan beasiswa untuk 150 guru PAUD.
“Total yang sudah diberikan beasiswa itu 873 orang, dari angkatan 2017, 2018, 2020, 2021 dan 2024. Terakhir ada 150 mahasiswa. Itu perjanjian kerja samanya baru kita tandatangani, mereka kuliahnya sudah berjalan,” tegasnya.
Asep mengatakan, di Kabupaten Serang ada sebanyak 4.395 guru PAUD. Dari jumlah tersebut ada sebagian yang sudah memiliki ijazah S1. “Masih banyak yang belum S1, sebagian memang sudah meskipun tidak linier,” ujarnya.
Program beasiswa ini dinilai sangat penting sebagai upaya peningkatan kapasitas guru agar mereka dapat menjalankan tugas mendidik generasi bangsa secara profesional dan dengan dasar keilmuan yang kuat. Selain beasiswa untuk guru PAUD, Dindikbud juga mengelola program beasiswa lainnya yang menyasar kalangan siswa dan guru di bidang pendidikan tinggi.
Salah satunya adalah program beasiswa S1 Fakultas Teknik Untirta yang telah dilaksanakan sejak 2018. Pada angkatan pertama sebanyak 38 peserta mendapat beasiswa, lalu 44 peserta di angkatan kedua tahun 2019, 25 peserta di angkatan ketiga tahun 2020. Sementara pada tahun 2021 program ini sempat dihentikan akibat pandemi Covid-19. Program kembali dilanjutkan tahun 2022 dengan 15 peserta dan pada tahun 2023 sebanyak empat peserta.
Untuk program beasiswa di Fakultas Kedokteran Untirta, tercatat pada angkatan pertama tahun 2019 sebanyak tujuh peserta, dua orang di angkatan kedua tahun 2020, dan satu peserta pada angkatan ketiga tahun 2021. Adapun beasiswa untuk program vokasi di Universitas Indonesia (UI), diberikan kepada 13 peserta pada tahun 2019, tujuh peserta tahun 2020, enam peserta tahun 2021, enam peserta tahun 2022, dan tujuh peserta tahun 2023.
Selain itu, Dindikbud juga mencanangkan program beasiswa pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk lima guru Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), yang ditanggung hingga lulus. Beasiswa untuk jenjang sarjana juga diberikan kepada guru PAUD melalui kerja sama dengan STKIP Setia Budi dan STKIP Situs Banten.
Selain lewat skema beasiswa, penguatan kapasitas guru juga dilakukan melalui kegiatan workshop dan Bimtek yang diselenggarakan secara rutin. Khususnya kepada guru PAUD, pelatihan ini dinilai penting untuk memperluas keahlian dalam mendidik anak usia dini.
“Karena kita tau, guru PAUD ini harus punya keahlian lain selain mendidik anak-anak, harus dapat menarik karena siswa-siswi mereka anak-anak kecil, kan susah untuk bisa fokus. Nah keahlian lainnya dalam workshop seperti ini,” katanya.
Peningkatan kualitas guru PAUD dipandang sangat strategis karena mereka berperan penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak usia dini.
“Perkembangan anak baik kecerdasannya, pembentukan karakternya terjadi di usia dini ini. Kemudian kalau kita bisa berhasil, membentuk anak-anak baik kecerdasan ataupun etika ataupun karakternya, ini akan menjadi modal dasar yang luar biasa untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya,” pungkasnya. (Adv)