CILEGON – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon mulai melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan yang menjadi jalur utama pemudik, terutama di Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Kepala DPUPR Kota Cilegon, Dendi Rudiatna, mengungkapkan bahwa kondisi JLS yang akan digunakan pemudik masih dalam keadaan layak. Namun, jalur sebaliknya mengalami kerusakan cukup parah akibat kendaraan berat yang melebihi kapasitas atau Over Dimension Over Loading (ODOL). Oleh karena itu, perbaikan menyeluruh diperlukan agar jalur mudik tetap aman dan nyaman bagi pengguna jalan.

“Sesuai arahan pak Wali Kota (Robinsar), kita bersama tim turun ke lapangan menemukan beberapa kendala. Salah satunya adanya genangan air yang disebabkan oleh Bangunan Liar (Bangli),” kata Dendi, Rabu (19/3/2025).

BACA JUGA:  https://diksinews.id/pemkot-cilegon-lelang-kendaraan-dinas-demi-efisiensi-anggaran/

Untuk perbaikan jalur mudik, Dendi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan tambal sulam secara swakelola dengan perkiraan anggaran sekitar Rp400 juta hingga Rp500 juta. Ia menambahkan bahwa sesuai mekanisme yang ada, perbaikan jalan ditargetkan selesai paling lambat H-10 Lebaran, setidaknya dalam bentuk penanganan sementara.

“Sesuai mekanisme kita H-10 sudah diperbaiki. Minimal penanganan temporeri,” ujar Dendi.

Dendi menjelaskan bahwa sebelum memulai perbaikan jalur mudik, pihaknya terlebih dahulu menertibkan bangunan liar (Bangli) di sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Menurutnya, keberadaan bangunan tersebut menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan, karena menghambat aliran air dan menyebabkan genangan yang mempercepat kerusakan permukaan jalan.

“Untuk sementara yang arah Mudik ada tiga titik, dan justru yang parah itu arah pulangnya. Makanya kita akan tambal sulam saja,” pungkasnya. (red)

jasa pembuatan website