Lebak – Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menggelar rapat monitoring dan evaluasi program Kuliah Kerja Nyata (KKM) Kelompok 56 di Cafe Sudut Kota, Rangkasbitung, pada Minggu pukul 10.00 WIB. Rapat ini bertujuan meninjau progres kegiatan dan rencana program kerja selama dua minggu pelaksanaan KKM di enam desa wilayah Rangkasbitung, Minggu (20/7/2025).
Rapat dihadiri oleh Tim Monitoring dan Evaluasi UNIBA, Bapak Encep Saefullah, SH., MM., para Dosen Pendamping Lapangan (DPL), serta Dosen Pendamping (DP). Masing-masing ketua kelompok memaparkan perkembangan kegiatan dan program lanjutan yang telah dijalankan di desa.
Bapak Encep menekankan pentingnya kesinambungan antara program UMKM dan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Program UMKM seperti roti dan batik didorong untuk dilanjutkan, namun harus memiliki aspek inovatif. “Untuk batik, misalnya, bisa ditambahkan alat cetak, sedangkan untuk roti bisa dengan kemasan produksi,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa batik Kolelet Wetan akan diarahkan dari sistem make to order menjadi make to stock, dengan headline “Batik Kolelet Wetan Siap Merajai Pasar.”
Selain itu, pembuatan TTG berupa lampu tenaga surya untuk jalan desa di Kolelet Wetan juga menjadi fokus. Minimal dua produk TTG harus dibuat: satu untuk UMKM dan satu sebagai alat fungsional TTG. Desain TTG ditargetkan rampung pada Selasa dan harus siap berfungsi saat lokakarya.
Program kesehatan seperti sosialisasi stunting diminta untuk berkoordinasi dengan badan gizi daerah. Sementara untuk publikasi luaran, peserta KKM diarahkan membuat film dokumenter dari awal hingga akhir program, yang dapat didaftarkan hak cipta dan paten sederhana. Publikasi jurnal juga disarankan, khususnya yang berfokus pada UMKM.
Bapak Encep juga mendorong agar tim KKM memperbanyak unggahan dokumentasi dalam bentuk berita dan video YouTube dengan judul yang menarik. Untuk program UMKM batik berbasis e-commerce, akan dilakukan pelatihan pembuatan konten, pembukaan akun, hingga simulasi transaksi.
Dalam bidang hukum, sosialisasi akan menyesuaikan dengan isu lokal, seperti judi online. Kegiatan keagamaan disarankan bertepatan dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang bertepatan dengan 17 Agustus. Di bidang pemerintahan, program pelatihan pengisian konten administrasi digital akan dijalankan dari Senin hingga Jumat.
Di sektor sosial budaya, kegiatan seperti pencak silat akan diarahkan ke kompetisi atau pelatihan. Sementara itu, penyuluhan kesehatan seperti pencegahan diabetes akan memanfaatkan data hasil cek kesehatan sebelumnya.
Secara administratif, mahasiswa diminta membuat surat dan sertifikat narasumber, mencetak banner lengkap dengan rundown dan absensi berkop surat. Absensi harus berbentuk tabel dan mencakup siswa maupun panitia. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk delapan bidang program kerja wajib dikumpulkan ke bendahara dan DPL sebelum minggu ketiga. Adapun minggu terakhir KKM akan difokuskan untuk penyusunan laporan akhir tanpa aktivitas lapangan. (red)