Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cilegon, Tatang Priatna.

CILEGON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mencatat adanya lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di dua kecamatan, yakni Grogol dan Pulomerak, selama dua bulan terakhir. Kenaikan ini disampaikan oleh Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Cilegon, Tatang Priatna.

“Kalau yang paling banyak itu di Kecamatan Grogol, tapi data pastinya saya akan lihat dulu ya,” ucap Tatang belum lama ini.

Ia menjelaskan, faktor utama yang diduga menjadi pemicu peningkatan kasus ISPA di wilayah Grogol antara lain kualitas lingkungan yang buruk, seperti tingkat polusi udara yang tinggi akibat aktivitas kendaraan dan industri, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga.

“Mungkin karena polusi, selain dari industri juga dari kendaraan dan ada juga dari kebiasaan merokok di rumah,” ujar Tatang.

BACA JUGA: https://diksinews.id/barantin-banten-musnahkan-29-ton-daging-babi-hutan-tanpa-sertifikat/

Berdasarkan data Dinkes, selama bulan April 2025 tercatat 79 kasus ISPA baru, sementara total warga yang terdampak di dua kecamatan tersebut mencapai 256 orang. Mayoritas pasien berusia di atas lima tahun.

“Dinkes Kota Cilegon saat ini terus melakukan pemantauan intensif di wilayah-wilayah yang terdampak, khususnya di Kecamatan Grogol dan Pulo Merak, serta mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi aktivitas yang dapat memicu polusi udara,” katanya. (red)

jasa pembuatan website