Lebak – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 56 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menggelar program edukasi anti-bullying di SMK Darul Ulum Rangkasbitung. Mengusung tema “Bangun Kepercayaan Diri, Lawan Bullying!”, kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan guru, sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap isu perundungan di lingkungan sekolah, Rabu (16/7/2025).
Program ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan bahaya bullying sekaligus membekali mereka dengan kemampuan melindungi diri dan sesama. Dalam sesi presentasi, mahasiswa KKM memaparkan jenis-jenis bullying seperti verbal, fisik, sosial, hingga siber, beserta dampaknya.
“Bullying itu bukan hanya soal pukul-pukulan, tapi juga bisa dalam bentuk ejekan, pengucilan, atau bahkan komentar negatif di media sosial,” jelas salah satu anggota KKM 56. “Dampak bullying itu bisa sangat parah, lho. Bukan cuma luka fisik, tapi juga bisa bikin korban depresi, cemas, bahkan sampai kehilangan semangat belajar.”
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok, sesi tanya jawab, dan simulasi peran. Dalam simulasi, siswa diminta memerankan situasi bullying dan cara menyikapinya, agar lebih memahami pentingnya bertindak sebagai korban maupun saksi.
“Saya jadi lebih ngerti sekarang, kalau lihat teman di-bully, saya harus berani membela atau setidaknya melaporkan ke guru,” ujar Rifki, siswa kelas X.
Mahasiswa KKM juga memberikan sesi motivasi untuk membangun kepercayaan diri siswa sebagai benteng melawan bullying, serta mendorong mereka untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.
Kepala SMK Darul Ulum Rangkasbitung, Mahfud Helmi, S.Kom., mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKM UNIBA yang telah datang ke sekolah kami dan memberikan edukasi yang sangat bermanfaat ini. Materinya sangat relevan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Edukasi anti-bullying ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. (red)