Puluhan warga Kampung Sondol RT 10 memadati Posyandu Melati 3 pada Rabu pagi untuk mengikuti sosialisasi pencegahan stunting yang diselenggarakan Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 56 Universitas Bina Bangsa (UNIBA). Kegiatan ini menjadi langkah nyata meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang demi mencetak generasi sehat dan cerdas.
Dalam pemaparannya, mahasiswa UNIBA menjelaskan secara rinci pengertian stunting, faktor penyebab, serta dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan masa depan anak. Warga juga diajak memahami peran penting 1.000 Hari Pertama Kehidupan sebagai periode emas pencegahan stunting.
Tidak hanya menyampaikan teori, tim UNIBA memberikan panduan praktis menyusun menu bergizi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, tips mengatasi anak yang susah makan, serta strategi hemat untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa mencegah stunting tidak selalu mahal, asalkan paham kebutuhan gizi dan memanfaatkan potensi pangan lokal,” ujar Taufik, salah satu anggota KKM UNIBA.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar pola makan anak dan cara mengatasi kesulitan makan. Siti, kader Posyandu Melati 3, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Materinya sangat bermanfaat, apalagi banyak tips yang bisa langsung kami praktikkan di rumah,” tuturnya.
Acara diakhiri dengan deklarasi komitmen warga Kampung Sondol untuk bersama-sama melawan stunting. Posyandu Melati 3 pun diharapkan dapat berkembang menjadi pusat layanan kesehatan sekaligus pusat edukasi gizi yang aktif menggerakkan masyarakat menuju masa depan bebas stunting.
