
LEBAK – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menggandeng Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam penyelenggaraan workshop kewirausahaan bertema “Kewirausahaan Kuliner Kreatif dalam Menumbuhkan Minat Gen Z melalui Olahan Sandwich”, pada Rabu (11/6/2025). Kegiatan ini digelar di Aula Lapas Rangkasbitung dengan melibatkan jajaran pejabat struktural Lapas, dosen pendamping, dan para mahasiswi Untirta.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan keahlian kuliner kreatif kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), terutama dalam pengolahan sandwich, produk makanan yang tengah populer di kalangan anak muda. Tak hanya sebagai media pelatihan keterampilan, kegiatan ini juga mencerminkan kontribusi nyata dari kalangan akademisi Untirta dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
BACA JUGA: Lima Dosen Untirta Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Bukti Lompatan Kualitas Akademik Banten
Kalapas Rangkasbitung, Rd. Achmad Zaki, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap pelatihan ini mampu memberi manfaat nyata bagi para WBP. “Kami menyambut baik kegiatan positif yang tidak hanya memberikan bekal keterampilan tetapi juga membuka peluang usaha yang relevan dengan tren pasar, terutama yang diminati kalangan muda,” katanya.
Selain menggelar workshop, petugas Lapas juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan inspeksi kebersihan di seluruh blok hunian. Selama pemeriksaan, petugas menemukan beberapa pelanggaran yang kemudian ditindak dengan teguran, sekaligus memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan program pembinaan bagi WBP tidak semata-mata berfokus pada aspek keamanan, namun juga menyentuh sisi pengembangan keterampilan dan kesadaran akan pola hidup bersih yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat. Lapas Rangkasbitung pun menyatakan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai elemen dalam rangka memperkuat kualitas pembinaan kepada warga binaan. (red)