Rabu, September 3, 2025
BerandaBantenMuammar Tinjau Langsung Kerusakan Daerah Irigasi Cikadu, Siap Perjuangkan Perbaikan Demi Swasembada...

Muammar Tinjau Langsung Kerusakan Daerah Irigasi Cikadu, Siap Perjuangkan Perbaikan Demi Swasembada Pangan dan Petani Bayah

LEBAK – Anggota DPRD Kabupaten Lebak Komisi IV dari Fraksi Golkar, Muammar Adi Prasetya meninjau langsung kondisi Daerah Irigasi (DI) Cikadu di Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Rabu (11/6/2025). Saluran irigasi tersebut diketahui dalam kondisi rusak parah dan tidak berfungsi, mengakibatkan puluhan hektare sawah milik warga tidak mendapat pasokan air.

Dalam tinjauan tersebut, Muammar didampingi oleh sejumlah pihak terkait, di antaranya Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar, perwakilan UPT Pengairan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Lebak Juned, anggota BPBD Kecamatan Bayah Gagan Sugandi, serta Ketua Kelompok Tani Mitra Asih yang juga menjabat sebagai pengurus P3A Mitra Tani, Siti Suwega. Hadir pula Mantri Tani Desa Bayah Barat, Fauzi, bersama sejumlah tokoh dan petani setempat.

Muammar menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan yang meliputi Bayah Timur dan Bayah Barat “Saya selaku DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi Partai Golkar dari Dapil V, termasuk Bayah Timur dan Bayah Barat didalamnya, sudah menjadi kewajiban,” kata Muammar.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong agar perbaikan bendungan segera dilakukan. Selain itu, ia juga menilai perbaikan bendungan tersebut penting demi mendukung program pembangunan daerah.

“Tentu kita berupaya agar bendungan ini segera dapat diperbaiki. Sehingga ketahanan pangan, swasembada pangan, visi-misi Presiden dapat terwujud, Begitu juga mensukseskan visi-misi Bupati Lebak,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, kerusakan bendungan tersebut telah mengakibatkan 85 hektare sawah tak terairi. Muammar berharap persoalan tersebut bisa segera ditangani agar para petani bisa kembali bercocok tanam dengan normal. “Semoga cepat direalisasikan dan diperbaiki, dioperasikan, panen kita berlimpah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Mitra Asih sekaligus pengurus P3A Mitra Tani, Siti Suwega, turut menyuarakan harapan besar kepada pemerintah agar pembangunan bendungan DI Cikadu segera direalisasikan.

“Saya sangat mengharapkan untuk segera direhabilitasi saluran irigasi di DI Cikadu, pertama dari hulu yang ada di Leuwi Nanggung ini, bagaimana caranya yang penting bisa masuk ke pintu air, dari hulu sampai ke hilir,” ungkapnya.

Menurutnya, akibat rusaknya saluran tersebut, sebanyak 85 hektare sawah hingga kini tidak bisa digarap karena tidak mendapat suplai air. Tak hanya kekeringan, kondisi itu juga diperparah oleh penumpukan sedimen yang menyebabkan abrasi lahan pertanian milik warga.

“Dengan adanya penumpukan sedimen di sini, itu mengakibatkan beberapa kerusakan sawah yang ada di Desa Bayah Barat. Itu banyak yang abrasi sekitar 5 hektar, termasuk sawah keluarga saya sendiri itu ada 4000 meter persegi, dan saudara-saudara saya lainnya yang totalnya sekitar 5 hektar itu menjadi parakan atau hamparan material sirtu,” terangnya.

Siti pun berharap usulan pembangunan yang telah disampaikan melalui DPRD dapat segera ditindaklanjuti. “Untuk itu saya mengharapkan kepada pemerintah untuk segera merealisasikan apa yang diusulkan oleh bapak dewan (Muammar Adi Prasetya),” pungkasnya. (red)

Berita Terkait
- Advertisment -
jasa pembuatan website

Terbaru