KOTA SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian (Distan) mengambil langkah tegas dalam memastikan daging yang beredar di pasaran menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah aman dikonsumsi masyarakat. Melalui pengawasan ketat, Distan Banten menjamin bahwa daging yang tersedia telah memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
“Kami telah melakukan monitoring dan pengawasan di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk memastikan daging yang beredar memenuhi standar ASUH,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distan Banten, Ari Mardiana, dilansir dari RRI, Senin (24/3/2025).
BACA JUGA: https://diksinews.id/puncak-arus-mudik-di-terminal-pakupatan-diprediksi-terjadi-pada-h-4-lebaran/
Demi menjamin kualitas daging, Distan Banten bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag), Badan Ketahanan Pangan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sejumlah uji laboratorium juga telah dilakukan guna mendeteksi kandungan berbahaya, termasuk formalin, boraks, dan unsur non-halal seperti kandungan babi.
Ari menjelaskan bahwa inspeksi terhadap rumah pemotongan hewan dan pasar tradisional menjadi agenda rutin, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idulfitri. Masyarakat pun diingatkan agar lebih selektif dalam memilih daging dengan memperhatikan karakteristik fisiknya.
“Daging yang berwarna merah segar dan mengkilat, tidak berbau busuk, serta memiliki tekstur kenyal adalah indikasi daging berkualitas baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menjamin daging yang beredar bebas dari bahan berbahaya dan diproses sesuai dengan prinsip halal. “Kami terus berupaya memastikan bahwa daging yang beredar tidak mengandung zat berbahaya dan diproses sesuai dengan syariat Islam,” ujarnya. (red)
BACA JUGA: https://diksinews.id/bazar-ramadan-diskoumperindag-serang-ramai-diserbu-warga/
