CILEGON – Wali Kota Cilegon Robinsar mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon selalu terbuka terhadap kritik dan masukan, asalkan disampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berdialog dengan perwakilan Mahasiswa Cilegon di Ruang Rapat Asda, pada Selasa (4/3/2025).

“Kami membutuhkan pengawasan dari mahasiswa agar kebijakan yang kami buat tetap berada pada jalurnya dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ujar Robinsar.

Menanggapi delapan tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam dialog tersebut yang merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa sebelumnya. Robinsar menegaskan bahwa seluruh tuntutan akan ditindaklanjuti. Namun, ia menggarisbawahi bahwa beberapa poin perlu disesuaikan.

Ia menyatakan bahwa secara prinsip pemerintah daerah sejalan dengan aspirasi mahasiswa, tetapi ada beberapa hal yang memerlukan klarifikasi karena berada di luar kewenangan Pemkot Cilegon.

“Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi karena berada di luar ranah kewenangan kami. Pada prinsipnya, kami setuju dengan kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari pengawasan demokrasi. Kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun Kota Cilegon, meskipun berada di posisi yang berbeda,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Fajar mengusulkan agar dialog seperti ini dapat dijadwalkan secara rutin. Menurutnya, pertemuan semacam ini sebaiknya diadakan setiap satu atau dua bulan sekali sebagai wadah diskusi antara pemerintah dan mahasiswa mengenai berbagai isu yang berkembang.

Menanggapi pertemuan tersebut, Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (GEMA AK), Supardi, menyambut baik kesempatan berdialog langsung dengan jajaran pemerintah daerah. Ia mengungkapkan bahwa sudah cukup lama mahasiswa tidak mendapatkan ruang diskusi dua arah dengan pemimpin mereka.

Supardi berharap seluruh tuntutan dan aspirasi yang disampaikan dapat dibahas secara transparan dan ditindaklanjuti dengan baik. “Kami senang dapat diterima. Sudah lama rasanya mahasiswa tidak diajak berdiskusi langsung dua atah dengan pemimpin kami. Kami berharap setiap tuntutan dan aspirasi kami bisa dibahas secara terbuka,” imbuhnya. (red)

jasa pembuatan website