Target PAD Disparbud Pandeglang 2025 Turun, Hanya Rp1 Miliar

PANDEGLANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun 2025. Tahun ini, target yang ditetapkan hanya sekitar Rp1 miliar, lebih rendah dibandingkan target tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,1 miliar.

Penyesuaian target ini dilakukan sebagai dampak dari rendahnya realisasi PAD pada tahun 2024. Pada tahun tersebut, Disparbud Pandeglang hanya mampu mengumpulkan Rp646 juta, atau sekitar 54,89 persen dari target yang telah ditetapkan.

“PAD tahun ini turun sekitar Rp100 juta,” ujar Kepala Disparbud Pandeglang, Rahmat Zultika, Kamis (20/3/2025).

BACA JUGA:https://diksinews.id/mui-pandeglang-luncurkan-program-kiai-masuk-sekolah-untuk-perkuat-pendidikan-keagamaan/

Zultika sapaannya mengungkapkan bahwa rendahnya capaian PAD tahun lalu disebabkan oleh tingginya target yang ditetapkan untuk Disparbud. Menurutnya, dengan hanya mengelola dua objek wisata, yakni Cisolong dan Cikoromoy, meningkatkan pendapatan menjadi tantangan tersendiri.

Terlebih, fasilitas di objek wisata Cikoromoy tidak mengalami penambahan, sehingga kurang menarik bagi wisatawan. Sementara itu, pendapatan dari objek wisata pemandian air panas Cisolong lebih stabil karena telah dikelola oleh pihak ketiga.

“Kami hanya mengandalkan dua objek wisata yaitu Cisolong dan Cikoromoy. Cisolong setiap tahun tercapai, tapi Cikoromoy tidak, karena saya pikir targetnya terlalu tinggi. Objek wisatanya kurang menarik, hanya kolam saja. Kami belum pernah merehab secara besar kolam tersebut,” ungkapnya.

Rahmat menyampaikan bahwa tahun ini Disparbud tengah menyusun masterplan untuk pengembangan pemandian Cikoromoy agar lebih menarik wisatawan dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan sejumlah potensi lain kepada Pemerintah Daerah untuk dimaksimalkan. Salah satu di antaranya adalah Rest Area Cigeulis, yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kami masih terkendala akses jalan masuk ke rest area Cigeulis. Makanya, kami meminta Dinas Perkim untuk melakukan pembebasan lahan di depannya agar bisa dibuat akses jalan,” pungkasnya. (red)

jasa pembuatan website