LEBAK – Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menyampaikan apresiasi atas kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV, terutama terhadap hasil riset sosial yang disampaikan oleh peserta dari Batalyon Taruna Latihan (Danyonlat) Elang III. Presentasi hasil riset tersebut berlangsung di ruang kerjanya pada Jumat (13/6/2025), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Latsitardanus di wilayah Kabupaten Lebak.

Selama satu pekan, riset sosial ini dilakukan di dua kecamatan, yaitu Maja dan Curugbitung, dengan fokus pada berbagai isu strategis. Di antaranya mencakup peluang pelaksanaan program makan bergizi gratis, ketersediaan air bersih, pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), distribusi gabah, hingga persoalan ketahanan serta akses dan kestabilan pasokan pangan.

Perwira Pembimbing (Pabam) dari Pusat Pendidikan Infanteri (Pus Inf), Kolonel Heriyadi, menjelaskan bahwa kegiatan riset dilakukan secara langsung di tengah masyarakat dengan pendekatan wawancara lapangan.

“Riset sosial ini menjadi pengalaman lapangan yang sangat berharga bagi para taruna. Mereka belajar mendengarkan masyarakat secara langsung, memahami persoalan riil, dan mencoba menganalisisnya secara ilmiah,” ujar Heriyadi.

Ia menambahkan, riset tersebut tak hanya memberi pengalaman bagi peserta Latsitardanus, tetapi juga berpotensi mendukung pemda dalam menyusun solusi terhadap permasalahan pembangunan yang kompleks.

“Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi masukan yang konkret bagi pemerintah daerah, serta menjadi pengingat bahwa TNI, Polri, dan taruna memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan masyarakat,” lanjutnya.

Wakil Bupati Amir Hamzah menyambut baik hasil yang dipresentasikan dan berharap kegiatan Latsitardanus dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Lebak agar termotivasi melanjutkan pendidikan di lembaga kedinasan seperti TNI dan Polri.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para taruna dalam menjalankan riset ini. Semoga hasilnya bisa menjadi masukan berharga dalam perumusan kebijakan pembangunan, serta menjadi motivasi bagi putra-putri Lebak untuk mengikuti jejak mereka,” ucap Amir.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara taruna peserta Latsitardanus dan pemerintah daerah merupakan bentuk kolaborasi konkret dalam menyelesaikan persoalan sosial serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan Latsitardanus XLV di Lebak pun tidak hanya menjadi wahana praktik lapangan bagi para taruna, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap proses pembangunan di daerah tersebut. (red)

jasa pembuatan website